Sabtu, 28 Februari 2015

STRATEGI MEMBANGUN MEREK



http://mediabisnisonline.com/wp-content/uploads/2014/01/Personal-brand.jpg                Cara membangun suatu merek ga jauh beda sama ngebangun rumah. Kita harus memilik fodasai yang kuat, desain, dan konsep yang baik supaya enak di lihat dan nyaman. Sama seperti kita membangun merek kita harus memiliki fondasi yang kuat agar tidak mudah gugur dalam persaingan.
Bagaimana Caranya?
  • Memiliki Positioning yang tepat. Merek dapat di positioning dengan berbagai cara, misal dengan mentukan posisi secara spesifik di benak pelanggan. Membangun positioning adalah menempatkan semua aspek brand value ( termasuk manfaat fungsional) secara konsisten sehingga menjadi nomer satu di benak pelanggan. Menjadikan merek nomor satu kepada pelanggan adalah tujuan utama dari positioning. Menjadi nomor satu bukan berarti menjadi yang terbaik dalam segala aspek, tetapi dalam aspek yang di fokuskan, misal mobil toyota adalah mobil nomor satu  untuk kategori mobil irit bahan bakar dan positioning brand value ini tetap di pertahankan secara konsisten, sehingga melekat erat di mata konsumen kalau mobil irit ya mobil toyota. Keberhasilan positioning adalah tidak sekedar menemukan kata kunci  atau ekspresi dari core benefit suatu merek, tetapi lebih jauh lagi, yaitu menjembatani keinginan dan harapan pelanggan sehingga memuaskan atau menciptakan yang pelanggan inginkan/ butuhkan. Positioning selalu berubah setiap saat. Contoh : minyak goreng bimoli dengan kandungan omega 9 adalah keunggulan yang di ciptakan bimoli tetapi seiring waktu omega 9 bukan menjadi unggulan lagi karena sudah banyak pesaing yang menggunakanya. Maka positioning harus diperbaharui secara berlanjut. Menentukan positioning memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap persaingan, produk, keinginan pasar.
  •     Memiliki Brand Value yang tepat. Semakin tepat merek di positioningkan di benak pelanggan merek tersebut akan semakin kompetitif. Untuk mengelola hal tersebut kita harus mengetahui brand value yang kita miliki . Diibaratkan baju positioning adalah kesesuaian ukuran terhadap pemakainya , sedangkan brand value adalah keindahan dari baju tersebut . Brand value membentuk brand personality.Brand personality lebih cepat berubah dibanding positioning . Karena brand personality mencerminkan gejolak perubahan selera konsumen. Contohnya komik cerita wayang yang saat ini tidak sesuai dengan selera remaja Indonesia sekarang karena banyak di pengaruhi oleh komik luar seperti jepang, dll.
  • Memiliki Konsep yang tepat. Pengembangan konsep adalah proses kreatig yang berbeda dengan positioning . Konsep dapat terus menerus berubah sesuai daur hidup produk tersebut. Konsep yang baik adalah dapat mengkomunikasikan semua elemen brand value dan positioning yang tepat. Sehingga brand image dapat terus menerus ditingkatkan . Contoh yang dilakukan produsen otomotif yang selalu secara periodik mereka menciptakan produk produk yang baru dengan kualitas yang terus ditingkatkan dan disempurnakan. Perusahaan ini terus menerus menambahkan brand value terhadap merek yang sudah ada. Jadi semua tindakan yang dilakukan terhadap merek yang bersangkutan merupakan upaya untuk membangun merek yang kuat.
Ketika sudah memiliki brand positioning, brand value dan konsep yang tepat, sebuah brand mampu bersaing di pasar dan pasti memiliki kekuatan merek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar