Minggu, 22 Februari 2015

Strategi LINE

Cuplikan minidrama AADC 2014
Ada apa dengan cinta? 2014? Cuplikan film 12 tahun lalu ini menjadi booming kembali di tahun 2014 karena menjadi iklan salah satu aplikasi chatting. Ya, Line berhasil menemukan simpul pengikat lewat lanjutan AADC berbentuk minidrama untuk mengajak orang kembali menghubungi teman-teman dekatnya selama sekolah menggunakan fitur find alumni. Kesuksesan Line dalam mempromosikan fitur barunya ini perlu diacungi jempol, setelah 3 hari iklan ini diluncurkan sudah lebih dari 2.8 juta orang yang menontonnya, tak hanya itu banyak sekali postingan baik di instagram, twitter dan path yang terkait dengan minidrama tersebut, ada yang beneran ada juga yang dijadiin lelucon. Hal ini juga memberi dampak pada peningkatan jumlah pengguna Find Alumni dan Line sebanyak 700%, sangat mengesankan bukan.
stiker Line
                Dari segi produk, sejak awal Line memang unik. Pertama, sebagi penyedia jasa aplikasi chatting, line pionir memperkenalkan instant messaging berstiker. Selama ini kebanyakan instant messaging hanya menyediakan pesan data dan foto,  namun lewat stiker yang ditawarkan Line konsumen dapat mengekspresikan emosi dan itu menjadi nilai tambah tersendiri bagi line dalam positioning dan juga profit. Selain itu, Line menawarkan fitur yang menggembirakan , misalnya dengan adanya game yang ditawarkan Line (Let’s get rich, Line pakopang, cookie run, dll), stiker-stiker yang dibuat line dengan menjalin kerja sama dengan pocari sweet, coca cola, dan juga menampilkan artis-artis Indonesia, seperti BCL, Agnes Monica, Raissa, dan juga artis Korea seperti PSY, dan stiker stiker ini diluncurkan dengan promo terbatas yang membuat pengguna berlomba-lomba untuk mendownload. Ada juga fitur Lucky Chance dan Lucky Price yang bertujuan untuk user engagement dimana pengguna berkesempatan untuk mendapat hadiah menarik seperti minuman, handpone, dll.  Line juga membuat Line Quis, Line Shopping, ada timeline, official account, dan bagi-bagi merchandise Line yang dilakukan baik online maupun offline.
Fitur Line
                
Strategi yang dijalankan oleh Line ini baik dengan membuat fitur-fitur dan juga promosi ini sebenarnya merupakan cara-cara untuk membentuk positioning dari merek Line. Line ingin dikenal sebagi life platform, yaitu tidak sekedar mengantarkan pesan, tetapi mampu melengkapi hidup. Line ingin meningkatkan pengalaman berkomunikasi para pengguna Line dengan mengedepankakn cara-cara yang menyenangkan (fun), kreatif, inovatif dan bertujuan memberikan nilai tambah. Dan sekarang Line telah sukses untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para pengguna dalam hal berkomunikasi.
                Kesuksesan dalam membentuk positioning sebuah merek yang paling terutama karena selalu mecari insight tentang apa yang dibutuhkan konsumen (pengguna), sehingga bisa memberikan dan menyesuaikan dengan keadaan pasar. Seperti yang dilakukan oleh Line, Line melihat karakteristik masyarakat Indonesia yang suka berkomunikasi dengan para sahabat, rekan, keluarga, maka pengalaman berkomunikasi sehari-hari menjadi sangat penting. Berkomunikasi tidak hanya bertukar pesan, tetapi juga harus menyenangkan (fun), kreatif dan inovatif, serta tidak membosankan. Ini sebabnya, Line memberikan berbagai fitur pelengkap mulai dari stiker, bisa main game bersama teman-teman, bisa menemukan teman lama, bisa berbelanja di Line Shopping, menghias foto dengan Line Camera, dll. Hal-hal ini menanamkan positoning tersendiri dalam benak penggunanya bahwa Line adalah sebuah  fun-chatting apllication.
                Hal lain yang dimanfaatkan oleh Line adalah memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial sebagai strategi pemasaran digital. Line berkomunikasi dengan penggunanya dengan menggunakan sumber daya digital yang tersedia dan yang digunakan oleh masyarakat, misalnya minidrama AADC disebarkan melalui youtube. Dengan kejelian dan kreativitas, pemasar dan pemilik merek bisa memanfaatkan pemasaran digital ini untuk membangun awareness, menciptakan koneksi dengan konsumen, atau bahkan membangun keterlibatan dan engangement dengan konsumen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar