Logo baru J.CO |
Setiap gw jalan-jalan
ke mall yang ada di Bandung, gw selalu menemukan store donut ini di
tempat-tempat yang strategis di mall, apalagi coba selain J.CO. Perhatiin deh
coba, hampir di setiap mall di Bandung kita bisa nemuin storenya, mulai dari
mall berkelas seperti PVJ dan TSM sampai mall pinggiran kota kaya MIKO MALL. Identik
dengan donutnya yang memiliki varian rasa yang banyak dan adonan yang beda dari
donut lain, J.CO telah menempati posisi
tersendiri di benak konsumen.Tapi waktu gw lagi mampir ke sebuah mall, gw
ngeliat ada sesuatu yang aneh dari lambang J.CO. Apa coba??
Logo lama J.CO |
Kalo kita perhatiin ada
sesuatu yang berubah dari lambang J.CO, biasanya kita melihat ada tulisan
DONUTS & COFFEE pada logonya, tapi pada logo yang baru tidak terdapat
tulisan tersebut. Dalam benak konsumen J.CO dikenal dengan donut dan coffenya,
namun nampaknya J.CO ingin melakukan perubahan menjadi lebih general. Coba perhatikan
ketika kita berkunjung ke J.CO, J.CO sekarang tidak hanya menjual donut dan
coffee, tapi ada cronut, yoghurt frozen, dan juga minuman-minuman yang bukan
berbahan dasar coffee. Kelihatannya J.CO ingin mengubah persepsi konsumen
tentang produknya, J.CO tidak hanya menjual donut dan coffee tapi juga ada
produk lainnya. Konsep baru dari J.CO ini bertujuan untuk menciptakan image
sebuah cafe atau tempat “nongkrong” bukan hanya sekedar toko donut. Makanya
kalo dilihat konsep J.CO mulai mirip dengan Starbuck, menyediakan kursi yang
banyak dan wifi yang membuat orang jadi betah. Dengan kata lain, dapat disebut
bahwa J.CO melakukan repositioning brand.
Repositioning
adalah pemberian posisi atau makna baru pada brand yang sudah ada dengan cara
memperbaiki produk atau jasa yang ditawarkan tanpa merubah nama brand. Repositioning
juga dapat disebut juga merubah persepsi konsumen terhadap suatu brand atau
merek. Repositioning akan memunculkan image baru terhadap suatu produk namun
hal tersebut bisa membutuhkan waktu yang lama apalagi kalau produknya sudah
lama dikenal konsumen. Ini merupakan salah satu tantangan perusahaan yang
melakukan repositioning.
Begitu
juga dengan J.CO mengubah persepsi konsumennya bukan merupakan hal yang mudah
dan perlu waktu yang cukup lama, karena di benak kita J.CO identik dengan
donutnya. Repostioning J.CO ini juga dilakukan karena melihat kondisi pasar
yang ada, saat ini orang-orang sangat suka “nongkrong”, “ngafe” dan kumpul-kumpul
sehingga dengan mengubah konsepnya J.CO berharap dapat menjadi salah satu
tempat pilihan untuk “ngafe”. Ini akan menjadi tantangan bagi J.CO, kita
nantikan saja apalah J.CO berhasil melakukan repositioningnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar