Minggu, 15 Februari 2015

ADA YANG BERUBAH DARI LOGO J.CO?





                                           
Logo baru J.CO
Setiap gw jalan-jalan ke mall yang ada di Bandung, gw selalu menemukan store donut ini di tempat-tempat yang strategis di mall, apalagi coba selain J.CO. Perhatiin deh coba, hampir di setiap mall di Bandung kita bisa nemuin storenya, mulai dari mall berkelas seperti PVJ dan TSM sampai mall pinggiran kota kaya MIKO MALL. Identik dengan donutnya yang memiliki varian rasa yang banyak dan adonan yang beda dari donut lain, J.CO  telah menempati posisi tersendiri di benak konsumen.Tapi waktu gw lagi mampir ke sebuah mall, gw ngeliat ada sesuatu yang aneh dari lambang J.CO. Apa coba??


Logo lama J.CO
Kalo kita perhatiin ada sesuatu yang berubah dari lambang J.CO, biasanya kita melihat ada tulisan DONUTS & COFFEE pada logonya, tapi pada logo yang baru tidak terdapat tulisan tersebut. Dalam benak konsumen J.CO dikenal dengan donut dan coffenya, namun nampaknya J.CO ingin melakukan perubahan menjadi lebih general. Coba perhatikan ketika kita berkunjung ke J.CO, J.CO sekarang tidak hanya menjual donut dan coffee, tapi ada cronut, yoghurt frozen, dan juga minuman-minuman yang bukan berbahan dasar coffee. Kelihatannya J.CO ingin mengubah persepsi konsumen tentang produknya, J.CO tidak hanya menjual donut dan coffee tapi juga ada produk lainnya. Konsep baru dari J.CO ini bertujuan untuk menciptakan image sebuah cafe atau tempat “nongkrong” bukan hanya sekedar toko donut. Makanya kalo dilihat konsep J.CO mulai mirip dengan Starbuck, menyediakan kursi yang banyak dan wifi yang membuat orang jadi betah. Dengan kata lain, dapat disebut bahwa J.CO melakukan repositioning brand.
             Repositioning adalah pemberian posisi atau makna baru pada brand yang sudah ada dengan cara memperbaiki produk atau jasa yang ditawarkan tanpa merubah nama brand. Repositioning juga dapat disebut juga merubah persepsi konsumen terhadap suatu brand atau merek. Repositioning akan memunculkan image baru terhadap suatu produk namun hal tersebut bisa membutuhkan waktu yang lama apalagi kalau produknya sudah lama dikenal konsumen. Ini merupakan salah satu tantangan perusahaan yang melakukan repositioning.
             Begitu juga dengan J.CO mengubah persepsi konsumennya bukan merupakan hal yang mudah dan perlu waktu yang cukup lama, karena di benak kita J.CO identik dengan donutnya. Repostioning J.CO ini juga dilakukan karena melihat kondisi pasar yang ada, saat ini orang-orang sangat suka “nongkrong”, “ngafe” dan kumpul-kumpul sehingga dengan mengubah konsepnya J.CO berharap dapat menjadi salah satu tempat pilihan untuk “ngafe”. Ini akan menjadi tantangan bagi J.CO, kita nantikan saja apalah J.CO berhasil melakukan repositioningnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar