Siapa yang tidak tahu coca cola ? produk minuman
berkarbonasi (carbonated soft drink/CSD) ini telah sukses memperkenalkan
produknya di berbagai negara termasuk di Indonesia. Namun ketika dilakukan
beberapa kali blind test (mencicipi rasa tanpa tahu mereknya), membandingkan
Coca Cola dengan Pepsi, Pepsi justru lebih banyak dipilih dibandingkan dengan
Coca Cola. Tapi mengapa produk-produk The Coca Cola Company ( Sprite, Fanta,
Coca Cola dan lain lain) bisa tampil lebih dominan dan mengalahkan Pepsi?
Salah satu faktor yang menyebabkan Coca cola dapat
mengalahkan pepsi adalah kekuatan merek (brand equity) yang dimiliki oleh Coca
Cola. Produk yang telah memiliki Brand
yang kuat akan sulit ditiru. Sulit dititru di sini memiliki pengertian yang
lain dari sekedar produk yang bisa dengan mudah ditiru oleh pesaing, sebuah Brand yang kuat akan sulit ditiru
karena persepsi konsumen atas nilai suatu Brand tertentu itu tidak akan mudah
diciptakan. Dengan Brand Equity yang kuat, konsumen memiliki persepsi akan mendapatkan nilai tambah dari suatu
produk yang tak akan didapatkan dari produk-produk lainnya.
Ada 5
aspek dalam brand equity yaitu :
1. Brand Loyalty
Hal ini mencerminkan bagaimana seorang
konsumen beralih ke produk lain jika terjadi perubahan harga maupun perubahan unsur-unsur
produk.
2. Brand Awareness
Merupakan kesanggupan konsumen untuk
mengenali atau mengingat kembali suatu merek
3.Perceived Quality
Kesan kualitas dapat didefinisikan sebagai
persepsi pelanggan terhadap seluruh kualitas atau keunggulan suatu produk atau
jasa sehubungan dengan maksud yang diharapkan.
4. Brand associations
Asosiasi merek adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis namun
juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih
kuat jika apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk
mengkomunikasikannya
5. Other proprietary Brand Assets
Brand equity yang kuat, bisa membuat konsumen mejadi loyal
(menciptakan Brand Loyalty). Pada Coca Cola, kita mengetahui bahwa CocaCola
bukan minuman yang sehat, tetapi karena ekuitas brand tersebut sangat kuat
sehingga mengakibatkan orang tetap membeli karena berbagai macam pertimbangan
dan walaupun rasanya yang kurang enak dibandingkan pepsi, tetap Coca cola yang
dipilih oleh konsumen.
Brand equity yang kuat juga, menimbulkan brand awareness. Ketika
konsumen ditanya, minuman soft drink, pasti yang pertama kali terlintas di
kepala kebanyakan orang adalah Coca Cola.
Dan lambang dari Coca Cola ini sangat mudah diingat, jika ada di logo quis
pasti bisa kita bisa jawab. hahaha.
Jadi, Brand Equity sangatlah penting apabila kita ingin memiliki sebuah perusahaan atau produk. Brand Equity membuat kita bisa mendapatkan konsumen yang loyal dan otomatis bisa membuat bisnis kita menjadi sukses dan bertahan untuk jangka panjang.
BalasHapuscapsa susun online
Donacopoker