Minggu, 08 Februari 2015

PENTINGNYA BRAND EQUITY



f2310a01-dcd9-4a7b-b0b5-6da23bcd5fd1 (960×570)




Siapa yang tidak tahu coca cola ? produk minuman berkarbonasi (carbonated soft drink/CSD) ini telah sukses memperkenalkan produknya di berbagai negara termasuk di Indonesia. Namun ketika dilakukan beberapa kali blind test (mencicipi rasa tanpa tahu mereknya), membandingkan Coca Cola dengan Pepsi, Pepsi justru lebih banyak dipilih dibandingkan dengan Coca Cola. Tapi mengapa produk-produk The Coca Cola Company ( Sprite, Fanta, Coca Cola dan lain lain) bisa tampil lebih dominan dan mengalahkan Pepsi?


Salah satu faktor yang menyebabkan Coca cola dapat mengalahkan pepsi adalah kekuatan merek (brand equity) yang dimiliki oleh Coca Cola.  Produk yang telah memiliki Brand yang kuat akan sulit ditiru. Sulit dititru di sini memiliki pengertian yang lain dari sekedar produk yang bisa dengan mudah ditiru oleh pesaing,  sebuah Brand yang kuat akan sulit ditiru karena persepsi konsumen atas nilai suatu Brand tertentu itu tidak akan mudah diciptakan. Dengan Brand Equity yang kuat, konsumen memiliki persepsi  akan mendapatkan nilai tambah dari suatu produk yang tak akan didapatkan dari produk-produk lainnya.

Ada 5 aspek dalam brand equity yaitu :
1. Brand Loyalty
Hal ini mencerminkan bagaimana seorang konsumen beralih ke produk lain jika terjadi  perubahan harga maupun perubahan unsur-unsur produk.
2. Brand Awareness
Merupakan kesanggupan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali suatu merek
3.Perceived Quality
Kesan kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap seluruh kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa sehubungan dengan maksud yang diharapkan.
4. Brand associations
Asosiasi merek adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat jika apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya
5. Other proprietary Brand Assets
Brand equity yang kuat, bisa membuat konsumen mejadi loyal (menciptakan Brand Loyalty). Pada Coca Cola, kita mengetahui bahwa CocaCola bukan minuman yang sehat, tetapi karena ekuitas brand tersebut sangat kuat sehingga mengakibatkan orang tetap membeli karena berbagai macam pertimbangan dan walaupun rasanya yang kurang enak dibandingkan pepsi, tetap Coca cola yang dipilih oleh konsumen.  

Brand equity yang kuat juga, menimbulkan brand awareness. Ketika konsumen ditanya, minuman soft drink, pasti yang pertama kali terlintas di kepala  kebanyakan orang adalah Coca Cola. Dan lambang dari Coca Cola ini sangat mudah diingat, jika ada di logo quis pasti bisa kita bisa jawab. hahaha.
Jadi, Brand Equity sangatlah penting apabila kita ingin memiliki sebuah perusahaan atau produk. Brand Equity membuat kita bisa mendapatkan konsumen yang loyal dan otomatis bisa membuat bisnis kita menjadi sukses dan bertahan untuk jangka panjang.

1 komentar: