LIFESTYLE YANG DITAWARKAN OLEH APPLE
Sebelum memulai blog saya, saya akan perkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Kresentia Amelia, saat ini saya merupakan mahasiswi di suatu perguruan tinggi swasta di Bandung. Menamai blog saya dengan nama capediemaja memiliki makna tesendiri untuk saya, sebuah kata yang memotivasi kalo saya harus selalu bergerak maju, tidak boleh diem ditempat. Saya juga bukan tipe orang yang suka diem nyantai di rumah, jika diem doang saya ngerasa capee. hahaha. Saya juga sedang menjalankan sebuah bisnis yaitu membuat tshirt, polo shirt, kemeja dll. untuk event-event, misalnya kaya acara kampus, maupun untuk perusahaan-perusahaan. Banyak orang yang memesan kaos ke saya (kebanyakan anak ITB dan UNPAR) karena omongan dari mulut ke mulut, dan tiba-tiba mereka menghubungi saya lewat line, sms, atau bbm, soo menurut saya handphone atau gadget yang saya miliki bener bener penting! Kalau ga ada, waah bisa ilang orderan saya.
Sebelum memulai blog saya, saya akan perkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Kresentia Amelia, saat ini saya merupakan mahasiswi di suatu perguruan tinggi swasta di Bandung. Menamai blog saya dengan nama capediemaja memiliki makna tesendiri untuk saya, sebuah kata yang memotivasi kalo saya harus selalu bergerak maju, tidak boleh diem ditempat. Saya juga bukan tipe orang yang suka diem nyantai di rumah, jika diem doang saya ngerasa capee. hahaha. Saya juga sedang menjalankan sebuah bisnis yaitu membuat tshirt, polo shirt, kemeja dll. untuk event-event, misalnya kaya acara kampus, maupun untuk perusahaan-perusahaan. Banyak orang yang memesan kaos ke saya (kebanyakan anak ITB dan UNPAR) karena omongan dari mulut ke mulut, dan tiba-tiba mereka menghubungi saya lewat line, sms, atau bbm, soo menurut saya handphone atau gadget yang saya miliki bener bener penting! Kalau ga ada, waah bisa ilang orderan saya.
Menurut saya, apple berhasil membangun
kekuatan brandnya dengan menjadikan brand tersebut sebuah lifesyle. Apple, di
semua lini produk mereka saat ini di pasar, suka atau tidak, telah melekat pada
kehidupan hampir semua orang di kota-kota besar. Di seluruh kota banyak kita bertemu
orang yang menggunakan Iphone, laptop mac, I-pod, dan ipad. Dari buku yang saya
baca dikatakan bahwa Apple tidak lagi menawarkan fitur fungsional, tetapi aspek
emosional dari merek; status, merupakan cerminan dari citra diri dan alat untuk
bersosialisasi, menaikkan prestige dan
tak jarang menganggap merek menjadi
seperti "agama". Bahkan
beberapa orang yang saya kenal, mengklaim bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa
iphone atau produk apple lainnya. Kesuksesan dari apple dalam mambangun
brandnya membuat apple tidak perlu mengeluarkan budget besar dalam advertising
atau marketing, coba saja kita perhatikan jarang sekali kita melihat iklan
produk apple baik di televisi, billboard dan sarana advertising lainnya. Tanpa
pemasaran yang besar besaran saja apple sudah laris di pasaran, setiap
mengeluarkan produk baru selalu dinanti oleh masyarakat pencintanya yang rela
antri panjang di store-store apple. Kesuksesan Apple dalam membangun brandnya ini patut diacungi jempol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar