“Apapun, enaknya minum teh botol sosro”, siapa yang tidak tahu tag line yang diluncurkan oleh PT Sinar Sosro ini. Kesuksesan Sosro dalam mempositioningkan brandnya perlu diacungi jempol, setiap mengeluarkan tagline baru selalu saja berhasil untuk memposisikan produknya. Sosro sebenarnya sudah beberapa kali mengganti tag linenya, setiap perubahan pada tag line otomoatis brand image yang ingin ditanamkan sosro berbeda dan juga diikuti dengan strategi-strategi supaya brand image yang diinginkan bisa terbentuk.
Sejak awal sosro sudah menawarkan hal yang baru karena ia merupakan perusahaan pertama yang menawarkan teh siap minum dalam kemasan botol, di mana saat itu masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas dan tidak dalam kemasan botol. Ini menjadi tantangan tersendiri yang dihadapi oleh sosro. Maka yang dilakukan oleh sosro adalah melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan disajikan dingin dengan memperkenalkan tagline pertamanya: Pelepas dahaga asli. Tagline ini berhasil menarik peminum baru teh botol, sebagai alternatif pelepas dahaga dengan sasaran pasar saat itu adalah orang yang sedang melakukan perjalanan seperti supir dan pejalan kaki.. Teh botol sosro dapat diminum kapan saja dan dimana saja serta disajikan dingin dan dapat memberi kesegaran, dengan demikian positioning sosro pada saat itu sebagai satu-satunya minuman yang dikemas dalam botol yang dikenal oleh konsumen.
Setelah itu sosro mengubah taglinenya menjadi: Hari-hari Teh Botol. Pada saat itu perubahan ini pada dasarnya dilakukan untuk bersaing dengan Teh Cap Botol yang sedang laris dan juga minuman teh dalam botol lainnya ( Hi C dan Lipton Ice Tea). Hasil akhirnya tak disangka bahwa Teh Botol Sosro bisa menjadi market leader, karena melalui taglinenya sosro berhasil menanamkan di benak konsumen kalau teh botol selalu bisa diminum kapanpun siang malam, panas dingin, dari hari ke hari.
Selanjutnya, muncul produk teh botol baru yaitu Tekita, produk ini didukung oleh perusahaan besar yaitu dari PT Pepsi Cola Indo Beverage serta punya diferensiasi kuat dengan isi 300 ml sedangkan Teh Botol Sosro hanya 220 ml. Sehingga untuk tetap dapat menarik pasar, Teh Botol Sosro mengganti tagline-nya menjadi Aslinya Teh. Tagline ini berusaha untuk memperkuat positioning Sosro di pasaran teh, dimana ia menginginkan bahwa masyarakat tetap menjadikan produknya menjadi satu-satunya produk teh asli dari Indonesia. Perubahan tagline PT. Sinar Sosro yang dilakukan pada tahun yang berbeda-beda bertujuan untuk memperkuat positioning. Tagline yang berbunyi “Ahlinya Teh” pada memberikan kesan pada konsumen bahwa sosro merupakan ahlinya teh dari pada pesaing-pesaing yang lainnya. Pesan yang ingin disampaikan sosro yaitu, sosro merupakan ahlinya membuat teh sehingga merek-merek lain tidak ahli membuat teh. Target pasar sosro saat itu adalah para remaja (ketika sosro mengeluarkan fruit tea)
Dengan bertambahnya saingan (teh kotak, frestea) yangperlahan merebut pasar sosro, pihak sosro harus memikirkan strategi yang baik untuk mempertahankan produk sosro dipasaran. Sehingga Teh Botol Sosro kembali mengganti tagline dengan bunyi “Apapun makanannya, Minumnya Tehbotol sosro”. Tagline baru sosro membuat image baru pada sosro, biasanya customer setelah makan minumnya air putih atau teh hangat, kini mulai berubah kebiasaanya. Target pasar sosro pada juga mengalami perubahan yaitu bukan lagi remaja tapi keluarga. Sehingga pemasaran yang dilakukan sosro pada saat itu lebih menekankan keluarga, anak dan bapak ibu. Dengan tagline baru, sosro mengembangkan strategi pemasaran dengan menggandeng restoran, warung makan, kedai untuk memudahkan konsumen mendapatkan Teh Botol Sosro.
Dan terakhir tagline sosro mengalami pergantian kembali . Tagline yang berbunyi “Apapun, enaknya minum Teh botol Sosro” sekali lagi mampu menggebrak pasar. Keinginan sosro untuk menguatkan positioning begitu terlihat jelas dari tagline baru ini. Teh untuk siapa saja dengan aktifitas yang beragam, hal inilah yang ingin disampaikan oleh sosro melalui taglinenya. Sehingga, bukan hanya makan konsumen menggunakan produk PT Sinar Sosro ini, tapi saat berolahraga, belajar, bersantai semuanya dapat menikmati teh botol sosro.
Dari kisah sosro ini kita belajar bagaimana positioning sebuah brand dapat mempertahankankan membuat suatu produk tetap bertahan di pasar dan juga kita belajar bahwa positioning tidak selalu hanya dilakukan sekali saat produk awal dibuat, tapi dapat dilakukan berkali-kali ketika dirasa pasar sudah mulai jenuh atau semakin banyak pesaing yang masuk ke industri kita. Positioning brand memberikan kesan sesuatu yang 'baru' bagi sebuah produk.
Ulasan yang menarik, terima kasih
BalasHapus