Sabtu, 28 Februari 2015

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND EQUITY


 




Merek yang prestisius adalah merek yang memiliki brand equity yang kuat sehingga memiliki daya tarik yang kuat di mata konsumen.
Bagaimana carannya membuat membuat sebuah merek memiliki brand equity yang kuat? 

            Untuk mengetahui ekuitas merek pada produk yang dimiliki setiap perusahaan, diperlukan penelitian aset – aset yang membentuk brand equity. Perusahaan dapat menyesuaikan aktivitas marketing yang dilakukan melalui merek yang di bentuk di benak konsumen untuk meningkatkan ekuitas merek perusahaan. Faktor yang mempengaruhi brand quity adalah :

1.     Elemen Merek

Elemen merek bisa meningkatkan brand awareness atau memfasilitasi informasi asosiasii merek yang kuat, disukai, dan unik. Pengunaan elemen merek haruslah dilakukan dengan tepat, sehingga memberikan dampak yang terbaik dalam pembentukan brand equity.Yang menjadi elemen merek adalah nama, logo, simbol, packaging, dan karakter merek. Ketika memilih elemen merek kita harus melihat faktor kemudahan untuk diingat, memiliki arti kompetitif, dapat dipercaya, menarik secara visual, meanungful secara verbal.

2.     Program dan aktivitas marketing

Agar merek lebih cepat dan mudah dikenali tentunya harus menerapkan aktivitas marketing yang efektif. Melalui media massa tradisional, pengalaman langsung, online, media sosial. Contoh IKEA dimana merek tersebut menawarkan nilai sebagai merek furniture Skandinavia terdepan dengan harga yang bersaing. Tapi nilai tidak selalu soal harga “ price is not always the best value because low price doesn’t always offer value” P Produk IKEA bisa di rakit di rumah sehingga menghemat biaya transportasi, penyimpanan.

3.     Asosiasi Merek(Brand Association)

Merupakan segala kesan yang muncul terkait dalam ingatan konsumen mengenai suatu merek. Asosiasi merek yang saling berhubungan akan membentuk rangkaian yang di sebut brand image. Semakin banyak asosiasi yang salong berhubungan. Senajub kuat brand image yang dimiliki brand tersebut. Memiliki brand image yang baik di mata konsumen sangatlah penting karena dapat menjadi nilai tambah dalam pengambilan keputusan pemilihan merek. Fungsi asosiasi merek dalam pembentukan ekuitas merek adalah : 
a.     Membantu proses penyusunan informasi merek yang di butuhkan saat pengambilan keputusan
b.    Memberikan landasan penting untuk membedakan merek dengan yang lain
c.     Menciptakan sikap positif terhadap merek
d.  Sebagai landasan untuk melakukan perluasan merel (brand expansion) dengan menciptakan rasa kesesuaian antara merek dan sebuah produk baru, serta memberikan alasan bagi konsumen untuk membeli produk hasil perluasan perusahaan

STRATEGI MEMBANGUN MEREK



http://mediabisnisonline.com/wp-content/uploads/2014/01/Personal-brand.jpg                Cara membangun suatu merek ga jauh beda sama ngebangun rumah. Kita harus memilik fodasai yang kuat, desain, dan konsep yang baik supaya enak di lihat dan nyaman. Sama seperti kita membangun merek kita harus memiliki fondasi yang kuat agar tidak mudah gugur dalam persaingan.
Bagaimana Caranya?
  • Memiliki Positioning yang tepat. Merek dapat di positioning dengan berbagai cara, misal dengan mentukan posisi secara spesifik di benak pelanggan. Membangun positioning adalah menempatkan semua aspek brand value ( termasuk manfaat fungsional) secara konsisten sehingga menjadi nomer satu di benak pelanggan. Menjadikan merek nomor satu kepada pelanggan adalah tujuan utama dari positioning. Menjadi nomor satu bukan berarti menjadi yang terbaik dalam segala aspek, tetapi dalam aspek yang di fokuskan, misal mobil toyota adalah mobil nomor satu  untuk kategori mobil irit bahan bakar dan positioning brand value ini tetap di pertahankan secara konsisten, sehingga melekat erat di mata konsumen kalau mobil irit ya mobil toyota. Keberhasilan positioning adalah tidak sekedar menemukan kata kunci  atau ekspresi dari core benefit suatu merek, tetapi lebih jauh lagi, yaitu menjembatani keinginan dan harapan pelanggan sehingga memuaskan atau menciptakan yang pelanggan inginkan/ butuhkan. Positioning selalu berubah setiap saat. Contoh : minyak goreng bimoli dengan kandungan omega 9 adalah keunggulan yang di ciptakan bimoli tetapi seiring waktu omega 9 bukan menjadi unggulan lagi karena sudah banyak pesaing yang menggunakanya. Maka positioning harus diperbaharui secara berlanjut. Menentukan positioning memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap persaingan, produk, keinginan pasar.
  •     Memiliki Brand Value yang tepat. Semakin tepat merek di positioningkan di benak pelanggan merek tersebut akan semakin kompetitif. Untuk mengelola hal tersebut kita harus mengetahui brand value yang kita miliki . Diibaratkan baju positioning adalah kesesuaian ukuran terhadap pemakainya , sedangkan brand value adalah keindahan dari baju tersebut . Brand value membentuk brand personality.Brand personality lebih cepat berubah dibanding positioning . Karena brand personality mencerminkan gejolak perubahan selera konsumen. Contohnya komik cerita wayang yang saat ini tidak sesuai dengan selera remaja Indonesia sekarang karena banyak di pengaruhi oleh komik luar seperti jepang, dll.
  • Memiliki Konsep yang tepat. Pengembangan konsep adalah proses kreatig yang berbeda dengan positioning . Konsep dapat terus menerus berubah sesuai daur hidup produk tersebut. Konsep yang baik adalah dapat mengkomunikasikan semua elemen brand value dan positioning yang tepat. Sehingga brand image dapat terus menerus ditingkatkan . Contoh yang dilakukan produsen otomotif yang selalu secara periodik mereka menciptakan produk produk yang baru dengan kualitas yang terus ditingkatkan dan disempurnakan. Perusahaan ini terus menerus menambahkan brand value terhadap merek yang sudah ada. Jadi semua tindakan yang dilakukan terhadap merek yang bersangkutan merupakan upaya untuk membangun merek yang kuat.
Ketika sudah memiliki brand positioning, brand value dan konsep yang tepat, sebuah brand mampu bersaing di pasar dan pasti memiliki kekuatan merek.

Minggu, 22 Februari 2015

Positioning Sosro Melalui Tagline-nya

Apapun, enaknya minum teh botol sosro”, siapa yang tidak tahu tag line yang diluncurkan oleh PT Sinar Sosro ini. Kesuksesan Sosro dalam mempositioningkan brandnya perlu diacungi jempol, setiap mengeluarkan tagline baru selalu saja berhasil untuk memposisikan produknya. Sosro sebenarnya sudah beberapa kali mengganti tag linenya, setiap perubahan pada tag line otomoatis brand image yang ingin ditanamkan sosro berbeda dan juga diikuti dengan strategi-strategi supaya brand image yang diinginkan bisa terbentuk. 

Sejak awal   sosro  sudah menawarkan hal yang baru karena ia merupakan perusahaan pertama yang menawarkan teh siap  minum dalam kemasan botol, di mana saat itu masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas dan tidak dalam kemasan botol. Ini menjadi tantangan tersendiri yang dihadapi oleh sosro.  Maka yang dilakukan oleh sosro adalah melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan disajikan dingin dengan memperkenalkan tagline pertamanya: Pelepas dahaga  asli.  Tagline ini  berhasil menarik  peminum  baru teh botol, sebagai alternatif pelepas dahaga dengan sasaran pasar saat itu adalah orang yang sedang melakukan perjalanan seperti supir dan pejalan kaki.. Teh botol sosro dapat diminum kapan saja dan dimana saja serta disajikan dingin dan dapat memberi kesegaran, dengan demikian positioning sosro pada saat itu sebagai satu-satunya minuman yang dikemas dalam botol yang dikenal oleh konsumen.

Setelah itu sosro mengubah taglinenya  menjadi: Hari-hari Teh Botol.  Pada saat itu perubahan ini pada dasarnya dilakukan untuk bersaing dengan Teh Cap Botol yang sedang laris dan juga minuman teh dalam botol lainnya ( Hi C dan Lipton Ice Tea). Hasil akhirnya tak disangka bahwa Teh Botol Sosro bisa menjadi market leader,  karena melalui taglinenya sosro berhasil menanamkan di benak konsumen kalau teh botol selalu bisa diminum kapanpun siang malam, panas dingin, dari hari ke hari.
Selanjutnya, muncul produk teh botol baru yaitu Tekita, produk ini didukung oleh perusahaan besar yaitu dari PT Pepsi Cola Indo Beverage serta punya diferensiasi kuat dengan isi 300 ml sedangkan Teh Botol Sosro hanya 220 ml. Sehingga untuk tetap dapat menarik pasar, Teh Botol Sosro mengganti tagline-nya menjadi Aslinya Teh. Tagline ini berusaha untuk memperkuat positioning Sosro di pasaran teh, dimana ia menginginkan bahwa masyarakat tetap menjadikan produknya menjadi satu-satunya produk teh asli dari Indonesia. Perubahan tagline PT. Sinar Sosro yang dilakukan pada tahun yang berbeda-beda bertujuan untuk memperkuat positioning. Tagline yang berbunyi “Ahlinya Teh” pada memberikan kesan pada konsumen bahwa sosro merupakan ahlinya teh dari pada pesaing-pesaing yang lainnya. Pesan yang ingin disampaikan sosro yaitu, sosro merupakan ahlinya membuat teh sehingga merek-merek lain tidak ahli membuat teh. Target pasar sosro saat itu adalah para remaja (ketika sosro mengeluarkan fruit tea)

Dengan bertambahnya saingan (teh kotak, frestea) yangperlahan merebut pasar sosro, pihak sosro harus memikirkan strategi yang baik untuk mempertahankan produk sosro dipasaran. Sehingga Teh Botol Sosro kembali mengganti tagline dengan bunyi “Apapun makanannya, Minumnya Tehbotol sosro”. Tagline baru sosro membuat image baru pada sosro, biasanya customer setelah makan minumnya air putih atau teh hangat, kini mulai berubah kebiasaanya. Target pasar sosro pada  juga mengalami perubahan yaitu bukan lagi remaja tapi keluarga. Sehingga pemasaran yang dilakukan sosro pada saat itu lebih menekankan keluarga, anak dan bapak ibu. Dengan tagline baru, sosro mengembangkan strategi pemasaran dengan menggandeng restoran, warung makan, kedai untuk memudahkan konsumen mendapatkan Teh Botol Sosro.

Dan terakhir tagline sosro mengalami pergantian kembali . Tagline yang berbunyi “Apapun, enaknya minum Teh botol Sosro” sekali lagi mampu menggebrak pasar. Keinginan sosro untuk menguatkan positioning begitu terlihat jelas dari tagline baru ini. Teh untuk siapa saja dengan aktifitas yang beragam, hal inilah yang ingin disampaikan oleh sosro melalui taglinenya. Sehingga, bukan hanya makan konsumen menggunakan produk PT Sinar Sosro ini, tapi saat berolahraga, belajar, bersantai semuanya dapat menikmati teh botol sosro.

Dari kisah sosro ini kita belajar bagaimana positioning sebuah brand dapat mempertahankankan membuat suatu produk tetap bertahan di pasar dan juga kita belajar bahwa positioning tidak selalu hanya dilakukan sekali saat produk awal dibuat, tapi dapat dilakukan berkali-kali ketika dirasa pasar sudah mulai jenuh atau semakin banyak pesaing yang masuk ke industri kita. Positioning brand memberikan kesan sesuatu yang 'baru' bagi sebuah produk.

What is Brand?

Brand, sering kita mendengar kata tersebut, namun pengertiaanya sering tidak diketahui. Banyak orang ketika ditanya apa itu brand, banyak yang menjawab brand adalah merek atau nama suatu produk. Tapi apa si sebenarnya brand itu dan apa sih fungsi dari sebuah brand?
Brand adalah segala sesuatu yang ditanamkan dalam benak seseorang. Brand merupakan sebuah shortcut untuk mendapatkan penjualan yang akhirnya akan menimbulkan profit bagi perusahaan. Disebut shortcut karena brand membuat seseorang menjadi tidak berpikir panjang untuk membeli sebuah produk, contoh brand apple, jika ada seorang konsumen yang ingin membeli produk apple, tidak akan memikirkan gampang rusak ga ya, fiturnya bagus ga ya, tapi mereka pasti dengan cepat bisa memutuskan untuk membeli karena brand apple karena memang sudah terkenal dengan kualitasnya. Lain ceritanya ketika membeli hp cina, orang akan berpikir banyak hal jika ingin membelinya. Lalu, bagaimana menjadikan sebuah brand menjadi shortcut?

Ada 3 tahap menjadikan brand menjadi shortcut :
1. Identification : sebelum menjual sebuah produk harus diidentifikasi terlebih dahulu produk apa yang diinginkan konsumen, siapa target market kita.
2. Perseption :  tentukan juga persepsi apa yang ingin dibangun di benak konsumen. Persepsi disini maksudnya adalah membuat positioning. Positioning adalah proses menempatkan keberadaan perusahaan (merk) di benak pelanggan dan membangun kepercayaan dan keyakinan kepada pelanggan. Konsumen akan membeli produk kita jika ia merasa nyaman, maka dari itu kita harus memberikan infotmasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan dia sehingga konsumen merasa nyaman.
3. Experience : experience di sini maksudnya membangun emosi dengan konsumen, bisa dengan memberikan trial product, after sales service, dll.

Sejarah fungsi brand :
Brand communication : Dulu brand / merek hanya digunakan untuk mengkomunikasikan value utama kepada konsumen

Brand dialogue : kemudian beberapa waktu setelahnya brand berubah menjadi sebuah alat dialog antara bisnis dengan konsumen (komunikasi 2 arah). Diwujudkan dengan kesetiaan konsumen dalam memilih brand tersebut.

Brand experience : kondisi dimana konsumer sudah terpengaruh dan bereaksi oleh sebuah brand. Dan sekarang ini brand sudah menjadi brand experience.

Jika kita ingin membangun sebuah brand, pertama yang paling penting adalah membangun positioning. Positioning dibuat untuk meningkatkan customer experience / feeling terhadap sebuah brand. Strategi- strategi yang dibuat perusahaan harus menggambarkan positioning yang mau dia bangun. Sebagai contoh air asia, memposisikan dirinya sebagai perusahaan penerbangan budget yang murah dengan tagline nya ‘everyone can fly’, strategi yang diterapkan tentu saja dengan memberikan harga yang murah, banyak promo-promo yang diberikan seperti promo terbang Rp 0, promo kursi murah ke destinasi tertentu. Dengan strategi-strategi airasia ini, membuat orang berpikir kalau mau pergi, naik pesawat, murah meriah, pasti pilihan pertama airasia, padahal bisa jadi terkadang maskapai lain punya harga lebih murah.

Strategi LINE

Cuplikan minidrama AADC 2014
Ada apa dengan cinta? 2014? Cuplikan film 12 tahun lalu ini menjadi booming kembali di tahun 2014 karena menjadi iklan salah satu aplikasi chatting. Ya, Line berhasil menemukan simpul pengikat lewat lanjutan AADC berbentuk minidrama untuk mengajak orang kembali menghubungi teman-teman dekatnya selama sekolah menggunakan fitur find alumni. Kesuksesan Line dalam mempromosikan fitur barunya ini perlu diacungi jempol, setelah 3 hari iklan ini diluncurkan sudah lebih dari 2.8 juta orang yang menontonnya, tak hanya itu banyak sekali postingan baik di instagram, twitter dan path yang terkait dengan minidrama tersebut, ada yang beneran ada juga yang dijadiin lelucon. Hal ini juga memberi dampak pada peningkatan jumlah pengguna Find Alumni dan Line sebanyak 700%, sangat mengesankan bukan.
stiker Line
                Dari segi produk, sejak awal Line memang unik. Pertama, sebagi penyedia jasa aplikasi chatting, line pionir memperkenalkan instant messaging berstiker. Selama ini kebanyakan instant messaging hanya menyediakan pesan data dan foto,  namun lewat stiker yang ditawarkan Line konsumen dapat mengekspresikan emosi dan itu menjadi nilai tambah tersendiri bagi line dalam positioning dan juga profit. Selain itu, Line menawarkan fitur yang menggembirakan , misalnya dengan adanya game yang ditawarkan Line (Let’s get rich, Line pakopang, cookie run, dll), stiker-stiker yang dibuat line dengan menjalin kerja sama dengan pocari sweet, coca cola, dan juga menampilkan artis-artis Indonesia, seperti BCL, Agnes Monica, Raissa, dan juga artis Korea seperti PSY, dan stiker stiker ini diluncurkan dengan promo terbatas yang membuat pengguna berlomba-lomba untuk mendownload. Ada juga fitur Lucky Chance dan Lucky Price yang bertujuan untuk user engagement dimana pengguna berkesempatan untuk mendapat hadiah menarik seperti minuman, handpone, dll.  Line juga membuat Line Quis, Line Shopping, ada timeline, official account, dan bagi-bagi merchandise Line yang dilakukan baik online maupun offline.
Fitur Line
                
Strategi yang dijalankan oleh Line ini baik dengan membuat fitur-fitur dan juga promosi ini sebenarnya merupakan cara-cara untuk membentuk positioning dari merek Line. Line ingin dikenal sebagi life platform, yaitu tidak sekedar mengantarkan pesan, tetapi mampu melengkapi hidup. Line ingin meningkatkan pengalaman berkomunikasi para pengguna Line dengan mengedepankakn cara-cara yang menyenangkan (fun), kreatif, inovatif dan bertujuan memberikan nilai tambah. Dan sekarang Line telah sukses untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para pengguna dalam hal berkomunikasi.
                Kesuksesan dalam membentuk positioning sebuah merek yang paling terutama karena selalu mecari insight tentang apa yang dibutuhkan konsumen (pengguna), sehingga bisa memberikan dan menyesuaikan dengan keadaan pasar. Seperti yang dilakukan oleh Line, Line melihat karakteristik masyarakat Indonesia yang suka berkomunikasi dengan para sahabat, rekan, keluarga, maka pengalaman berkomunikasi sehari-hari menjadi sangat penting. Berkomunikasi tidak hanya bertukar pesan, tetapi juga harus menyenangkan (fun), kreatif dan inovatif, serta tidak membosankan. Ini sebabnya, Line memberikan berbagai fitur pelengkap mulai dari stiker, bisa main game bersama teman-teman, bisa menemukan teman lama, bisa berbelanja di Line Shopping, menghias foto dengan Line Camera, dll. Hal-hal ini menanamkan positoning tersendiri dalam benak penggunanya bahwa Line adalah sebuah  fun-chatting apllication.
                Hal lain yang dimanfaatkan oleh Line adalah memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial sebagai strategi pemasaran digital. Line berkomunikasi dengan penggunanya dengan menggunakan sumber daya digital yang tersedia dan yang digunakan oleh masyarakat, misalnya minidrama AADC disebarkan melalui youtube. Dengan kejelian dan kreativitas, pemasar dan pemilik merek bisa memanfaatkan pemasaran digital ini untuk membangun awareness, menciptakan koneksi dengan konsumen, atau bahkan membangun keterlibatan dan engangement dengan konsumen.


Minggu, 15 Februari 2015

ALASAN MELAKUKAN REPOSITIONING


Ibis hotel merupakan salah satu dari sekian banyak hotel di Indonesia yang sudah lama ada. Ibis merupakan hotel yang segmentasi konsumenya adalah kelas menengah kebawah dengan menawarkan harga yang murah juga kualitas yang baik. Seiring waktu sekarang ibis sedang gencar dalam ekspansi di kota – kota wisata dan juga pembaharuan konsep seiring meningkatnya permintaan wisatawan yang berlibur dan menginap di hotel. Ibis sedang melakukan repositioning dengan membagi – bagi nama hotelnya menjadi ibis hotel, ibis style, dan ibis budget.  Dengan fasilitas berbeda yang disesuaikan dengan segmen pasarnya tetapi  menawarkan tetap murah, Ibis merupakan market leader untuk hotel  yang ber budget murah. Ibis yang awalnya merupakan hotel dari group accor yang tergolong hotel-hotel berkelas merepositioning dengan membagi pada segmen pasar yang berbeda.
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan perlu melakukan repositioning :
1. Reaksi atas posisi baru pesaing
Rasanya pasti tidak enak jika merek Anda terus diserang oleh pesaing. Kalau anda tetap berdiam diri terhadap pergerakan pesaing, anda mungkin akan dikesankan tidak mampu atau kalah bersaing. Repositioning dilakukan saat positioning Anda menjadi tidak unik dan tidak menunjukkan “ kenapa “ harus memilih merek anda dibanding pesaing.
2. Menggapai pasar baru
Sebuah merek seringkali telah memiliki pasar yang bagus, tetapi pasar yang bagus tersebut justru sering memancing masuknya pesaing – pesaing baru yang ramai – ramai menyerang pemain yang sudah ada. Atau bisa saja sebuah merek merasa pasar yang selama ini dilayani sudah sulit berkembang, untuk itu perlu dipikirkan untuk menyasar segmen baru. Jika ingin menyasar segmen baru, apakah selalu harus menggunakan repositioning? Pertimbangannya sederhana, setiap segmen tentu memiliki karakteristik yang berbeda, jika Anda tetap menggunakan positioning lama untuk menyasar segmen baru, apakah cocok? Dapat dikatakan tidak. Untuk itu, jika berniat masuk ke pasar baru, lakukanlah repositioning.
3. Menangkap tren baru
Pasar tidak ada yang statis, selalu ada trend – trend baru yang muncul. Perkembangan ini tentu merubah preferensi dan perilaku konsumen. Hal ini tentu saja sering memaksa kita memikirkan kembali positioning merek kita saat ini. Analisa dengan baik apakah tren tersebut bertahan lama dan yang paling penting adalah apakah trend tersebut akan merubah perilaku konsumen terhadap keputusan pembeliannya. Jika ya, maka anda harus melakukan repositioning.
4. Mengubah value offering
Repositioning bisa dilakukan bila sebuah merek mencoba menawarkan value yang berbeda. Value disini menunjukkan perbandingan antara apa yang didapatkan konsumen dengan apa yang diberikan. Dengan perubahan value yang ditawarkan ke konsumen, tentu sebuah merek mau tidak mau harus melakukan repositioning, karena yang ditawarkan sudah berbeda. Kalau masih tetap mempertahankan positioning yang lama, maka tidak menunjang perubahan value yang ditawarkan ke konsumen.


Menurut saya, alasan ibis melakukan repositioning adalah ibis ingin menggapai pasar baru dengan menyediakan berbagai pilihan jenis hotel, baik ibis style, ibis budget, dan ibis hotel. Repositioning ini menyesuaikan dengan target pasar, contohnya ibis budget merupakan hotel budget dengan harga murah ditunjukan untuk para traveler, orang yang melakukan business trip, atau juga orang golongan menengah kebawah.

Rebranding



Rebranding berasal dari kata Re yang berarti kembali, sedangkan branding adalah proses penciptaan brand image. Jadi, rebranding adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga untuk merubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan tidak mengabaikan tujuan awal perusahaan, yaitu berorientasi profit. Terdapat 2 tipe rebranding yaitu
1.      Rebranding dengan penggantian nama merek seluruhnya. Contoh : cross menjadi evercross, Microsoft mengganti nama nokia menjadi lumia
2.      Rebranding dengan modifikasi merek yang sudah mapan. Contoh : banyak dilakukan Bank seperti CIMB-Niaga, OCBC-NISP

Ada 10 tahapan rebranding:
1.   Tentukan alasan mengapa perusahaan harus melakukan rebrand
2.   Cari perubahan apa saja yang diperlukan oleh perusahaan anda
3.   Tentukan seberapa banyak yang mau di rebrand
4.   Estimasi biaya rebranding
5.   Mermperbaiki visi dan misi perusahaan supaya sesuai dengan image baru perusahaan
6.   Ubah nama merek/ perusahaan anda
7.   Update logo perusahaan
8.   Buatlah marketing plan
9.   Diuji dahulu sebelum peluncuran merek baru
10.Peluncuran merek baru

Faktor yang umumnya mendasari rebranding berkisar pada tekanan eksternal seperti regulasi, konsekuensi penjualan/pembelian merek, merger antar perusahaan, proses harmonisasi merek di tingkat global, dll. Contoh popular lainnya adalah rebranding yang dialami oleh salah satu produk P&G. Pada tahun 1999, diputuskan untuk menyatukan nama brand produk pelembab yang dikenal dengan beberapa nama : Oil of Ulan, Oil of Ulay, Oil of Olaz menjadi Olay. Di tingkat global, nama Olay lah yang sekarang dipromosikan secara terintegrasi, kecuali di Jerman, Austria dan Swiss dimana masih dipasarkan dengan nama Oil of Olaz, dan di Belanda dengan nama Olaz.

Rebranding membuat image baru pada perusahaan dan memberikan persepsi baru dari konsumen.

ADA YANG BERUBAH DARI LOGO J.CO?





                                           
Logo baru J.CO
Setiap gw jalan-jalan ke mall yang ada di Bandung, gw selalu menemukan store donut ini di tempat-tempat yang strategis di mall, apalagi coba selain J.CO. Perhatiin deh coba, hampir di setiap mall di Bandung kita bisa nemuin storenya, mulai dari mall berkelas seperti PVJ dan TSM sampai mall pinggiran kota kaya MIKO MALL. Identik dengan donutnya yang memiliki varian rasa yang banyak dan adonan yang beda dari donut lain, J.CO  telah menempati posisi tersendiri di benak konsumen.Tapi waktu gw lagi mampir ke sebuah mall, gw ngeliat ada sesuatu yang aneh dari lambang J.CO. Apa coba??


Logo lama J.CO
Kalo kita perhatiin ada sesuatu yang berubah dari lambang J.CO, biasanya kita melihat ada tulisan DONUTS & COFFEE pada logonya, tapi pada logo yang baru tidak terdapat tulisan tersebut. Dalam benak konsumen J.CO dikenal dengan donut dan coffenya, namun nampaknya J.CO ingin melakukan perubahan menjadi lebih general. Coba perhatikan ketika kita berkunjung ke J.CO, J.CO sekarang tidak hanya menjual donut dan coffee, tapi ada cronut, yoghurt frozen, dan juga minuman-minuman yang bukan berbahan dasar coffee. Kelihatannya J.CO ingin mengubah persepsi konsumen tentang produknya, J.CO tidak hanya menjual donut dan coffee tapi juga ada produk lainnya. Konsep baru dari J.CO ini bertujuan untuk menciptakan image sebuah cafe atau tempat “nongkrong” bukan hanya sekedar toko donut. Makanya kalo dilihat konsep J.CO mulai mirip dengan Starbuck, menyediakan kursi yang banyak dan wifi yang membuat orang jadi betah. Dengan kata lain, dapat disebut bahwa J.CO melakukan repositioning brand.
             Repositioning adalah pemberian posisi atau makna baru pada brand yang sudah ada dengan cara memperbaiki produk atau jasa yang ditawarkan tanpa merubah nama brand. Repositioning juga dapat disebut juga merubah persepsi konsumen terhadap suatu brand atau merek. Repositioning akan memunculkan image baru terhadap suatu produk namun hal tersebut bisa membutuhkan waktu yang lama apalagi kalau produknya sudah lama dikenal konsumen. Ini merupakan salah satu tantangan perusahaan yang melakukan repositioning.
             Begitu juga dengan J.CO mengubah persepsi konsumennya bukan merupakan hal yang mudah dan perlu waktu yang cukup lama, karena di benak kita J.CO identik dengan donutnya. Repostioning J.CO ini juga dilakukan karena melihat kondisi pasar yang ada, saat ini orang-orang sangat suka “nongkrong”, “ngafe” dan kumpul-kumpul sehingga dengan mengubah konsepnya J.CO berharap dapat menjadi salah satu tempat pilihan untuk “ngafe”. Ini akan menjadi tantangan bagi J.CO, kita nantikan saja apalah J.CO berhasil melakukan repositioningnya.

Minggu, 08 Februari 2015

PROMOSI AIRASIA



Berlibur dengan menggunakan pesawat? Siapa taku.  Buat sebagian orang, mungkin berlibur dengan menggunakan pesawat diidentikan liburan yang ber budget mahal. Oleh karena itu, dulu penerbangan tidak terlalu populer di Indonesia. Tapi sekarang pemikiran itu sudah sedikit hilang semenjak low carries merambah Indonesia yaitu Air Asia. Siapa yang tidak kenal Air asia? Dengan sloganya “Now everyone can fly”  yang menawarkan tiket dengan harga yang murah. Dengan Rp.100.000 anda bisa menikmati fasilitas pesawat terbang. Sekarang menggunakan pesawat tidak digunakan oleh orang berduit saja, namun bisa dirasakan oleh orang yang berbudget minim atau pas-pasan dalam berlibur.  Air Asia menjadi price leader yang selalu bisa memberikan harga di bawah harga pasar, sehingga saat ini Air Asia belum mempunyai pesaing yang banyak.

Dilihat dari segi harga memang maskapai penerbangan Air Asia sampai saat ini belum memiliki pesaing dalam hal penawaran harga tiket yang murah. Sebelum membahas lebih lanjut, perlu kita mengetahui apa yang disebut harga atau price, harga adalah sejumlah uang yang dibayar konsumen untuk mendapatkan produk atau mengganti hak milik produk. Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.  Air Asia, jika dilihat dari segi strategi penentuan harganya sebagai produk baru, Air Asia telah melakukan penetration price yang cukup baik dan menarik perhatian dimana strategi harga penetrasi menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Dilihat dari segi strategi penentuan harga yang mempengaruhi psikologis konsumen, Air Asia telah melakukan leader pricing dimana strategi harga yang ditetapkan lebih rendah daripada harga pasar/harga normal untuk meningkatkan omset penjualan/pembeli. Selain itu untuk menjaga konsumennya Air Asia juga menerapkan strategi harga diskon pada penjualannya yaitu dengan memberikan potongan harga dari harga yang sudah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount.
Dalam proses transaksi pembelian tiket, Air Asia menggunakan jaringan online/ website. Untuk memudahkan para konsumen yang hendak membeli tiket, dan promosi Air Asia untuk harga yang murah dengan destinasi tertentu dengan promosi online. Air Asia menentukan harga murah untuk merebut pangsa pasar. Dengan harga murah akan memicu peningkatan permintaan sehingga meningkatkan juga loyalitas konsumen terhadap produk yang ia jual.


PENTINGNYA BRAND EQUITY



f2310a01-dcd9-4a7b-b0b5-6da23bcd5fd1 (960×570)




Siapa yang tidak tahu coca cola ? produk minuman berkarbonasi (carbonated soft drink/CSD) ini telah sukses memperkenalkan produknya di berbagai negara termasuk di Indonesia. Namun ketika dilakukan beberapa kali blind test (mencicipi rasa tanpa tahu mereknya), membandingkan Coca Cola dengan Pepsi, Pepsi justru lebih banyak dipilih dibandingkan dengan Coca Cola. Tapi mengapa produk-produk The Coca Cola Company ( Sprite, Fanta, Coca Cola dan lain lain) bisa tampil lebih dominan dan mengalahkan Pepsi?


Salah satu faktor yang menyebabkan Coca cola dapat mengalahkan pepsi adalah kekuatan merek (brand equity) yang dimiliki oleh Coca Cola.  Produk yang telah memiliki Brand yang kuat akan sulit ditiru. Sulit dititru di sini memiliki pengertian yang lain dari sekedar produk yang bisa dengan mudah ditiru oleh pesaing,  sebuah Brand yang kuat akan sulit ditiru karena persepsi konsumen atas nilai suatu Brand tertentu itu tidak akan mudah diciptakan. Dengan Brand Equity yang kuat, konsumen memiliki persepsi  akan mendapatkan nilai tambah dari suatu produk yang tak akan didapatkan dari produk-produk lainnya.

Ada 5 aspek dalam brand equity yaitu :
1. Brand Loyalty
Hal ini mencerminkan bagaimana seorang konsumen beralih ke produk lain jika terjadi  perubahan harga maupun perubahan unsur-unsur produk.
2. Brand Awareness
Merupakan kesanggupan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali suatu merek
3.Perceived Quality
Kesan kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap seluruh kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa sehubungan dengan maksud yang diharapkan.
4. Brand associations
Asosiasi merek adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat jika apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya
5. Other proprietary Brand Assets
Brand equity yang kuat, bisa membuat konsumen mejadi loyal (menciptakan Brand Loyalty). Pada Coca Cola, kita mengetahui bahwa CocaCola bukan minuman yang sehat, tetapi karena ekuitas brand tersebut sangat kuat sehingga mengakibatkan orang tetap membeli karena berbagai macam pertimbangan dan walaupun rasanya yang kurang enak dibandingkan pepsi, tetap Coca cola yang dipilih oleh konsumen.  

Brand equity yang kuat juga, menimbulkan brand awareness. Ketika konsumen ditanya, minuman soft drink, pasti yang pertama kali terlintas di kepala  kebanyakan orang adalah Coca Cola. Dan lambang dari Coca Cola ini sangat mudah diingat, jika ada di logo quis pasti bisa kita bisa jawab. hahaha.
Jadi, Brand Equity sangatlah penting apabila kita ingin memiliki sebuah perusahaan atau produk. Brand Equity membuat kita bisa mendapatkan konsumen yang loyal dan otomatis bisa membuat bisnis kita menjadi sukses dan bertahan untuk jangka panjang.

BRAND EQUITY INDOMIE


Kebiasaan anak sekarang ketika lagi ga ada kerjaan tu pegang HP terus buka instagram sama path, ya ga sih ? haha. Tapi kali ini gw menemukan sesuatu yang menarik, ketika lagi buka path, gw menemukan sebuah gambar yang berisi tulisan yang cukup “epic".


Tulisan ini nunjukin banget kalo Indomie itu bener-bener melekat di hati konsumen, “ Indomie, seleraku”  pisan ey seperti tag line yang dibuat oleh perusaahan mie instant ini. Termasuk juga beberapa temen gw yang sekolah di luar negeri, mereka ngomong ga ada mie instant yang seenak indomie dan setiap pulang ke sini selalu aja ada kangennya sama indomie. Herannya, kenapa dari sekian banyak merek mie instant, ada mie sedap, supermi, ada juga yang lagi nge-trend sekarang mie-mie instant korea, tetap indomie yang jadi nomor satu ?
Karena, Indomie yang merupakan produk Indofood ini memiliki kekuatan merek (brand equity). Berikut adalah beberapa pengertian brand equity :
1.  Susanto dan Wijanarko (2004), ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan (p. 127).
2. Kotler dan Armstrong (2004), “Brand equity is the positive differential effect that knowing the brand name has on customer response to the product or service” (p. 292). Artinya ekuitas merek adalah efek diferensiasi yang positif yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa.

Jadi, brand equity adalah kekuatan suatu brand yang dapat menambah atau mengurangi nilai dari brand itu sendiri yang dapat diketahui dari respon konsumen terhadap barang atau jasa yang dijual. Sebuah merek yang memiliki brand equity pasti lebih dipilih oleh konsumen, karena konsumen beranggapan bahwa produk yang bermerek dan terkenal lebih bagus dibanding produk yang tidak bermerek atau tidak terlalu terkenal. Kekuatan sebuah merek juga bisa menyebabkan sebuah produk menjadi top of mind konsumen. Top of mind (puncak pikiran) adalah kondisi dimana jika seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan orang tersebut dapat menyebutkan satu nama merek, maka merek yang paling banyak disebutkan pertama kali merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak konsumen. Coba kita tes, kalo ujan-ujan gini mau makan mie instant, mie apa ya ? INDOMIEEEE!. Kebanyakan orang pasti menjawab hal yang sama seperti saya, ini menunjukan bahwa indomie sudah menjadi top of mind dan mempunyai brand equity yang kuat.

Selain itu, brand equity indomie ini juga banyak dimanfaatkan oleh pembisnis kuliner untuk membuat sebuah kafe yang menjual indomie, mulai dari indomie yang dijual mirip sama gambar di bungkusnya sampai indomie yang rasanya mulai di modifikasi, tapi judulnya tetap ada “indomie”nya . Dan herannya kafe/kedai yang menjual indomie ini cukup laris, seperti kalo di Unpar ada Pa Moes, Madtari yang menjual indomie keju kornet, terus yang baru-baru ini lagi hits Warung Upnormal yang ada di jalan Cihampelas dan jalan Suci yang tidak berhenti kedatangan konsumen yang pengen makan indomie dengan rasa yang macem-macem. Ketiga contoh ini memanfaatkan kekuatan brand indomie untuk menarik konsumennya. Jadi bisa jadi sebuah bisnis yang menggiurkankan dengan memanfaatkan kekuatan brand (brand equity) dari sebuah produk? 

Minggu, 01 Februari 2015

AQUA menjadi market leader

Berbicara soal minuman kemasan, pasti yang terpikir pertama di benak anda adalah AQUA. Brand asli Indonesia yang sudah mendunia ini didirikan pada tahun 1973 atas gagasan dari Tirto Utomo, dengan nama PT. Aqua Golden Mississipi. Produk air mineral yang sangat mendominasi di Indonesia mengapa gw bilang gitu? Karena mau orang kota atau desa kalau mau beli air meneral kemasan pasti bilangnya “mas, mau aqua 1”, meskipun dikasihnya amidis atau ron88, orang ga akan komplain. Kenapa ya bisa gitu? Kenapa orang orang menyebut air kemasan itu aqua?


Karena Aqua sekarang  merupakan market leader dalam industri air mineral di Indonesia. Posisinya yang kuat ini dikarenakan Aqua merupakan pioneer dalam produk air mineral serta Aqua memiliki strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode promosi yang digunakan melalui iklan promosi di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara serta memasang iklan-iklan di billboard. Hal ini yang menyebabkan nama aqua sangat melekat pada masyarakat atau juga di sebut brand awarness. Aqua menempatkan posisinya di puncak pikiran atau top of mind, top of mind maksudnya adalah sebuah brand/merek yang akan langsung teringat dibenak kita ketika dikaitkan dengan produk tertentu.

Brand association, apa itu brand association?  Segala kesan yang muncul dan terkait dengan ingatan konsumen mengenai merek atau citra merek tersebut. Nah aqua miliki brand association yang didukung oleh iklan iklan yang ia buat, di tv atau dimana mana. Yang iklan tersebut memberitahukan bahwa aqua adalah produk kemasan air mineral yang diambil dari air mata pegunungan yang tidak tercemar oleh limbah limbah.
Loyalitas merek, Aqua memiliki konsumen yang loyal dan setia akan produk aqua, dikarenakan image yang di bangun oleh aqua sangat baik dan melekat di konsumen. Membuat produk aqua di sukai oleh konsumen. Konsumen merasakan aman ketika mengkonsumsi aqua Itulah mengapa produk aqua sangat di ingat oleh masyarakat.

Jadi hari ini kita belajar, untuk membuat brand kita mudah diingat dan melekat pada masyarakat salah satunya adalah dengan cara menjadi pioneer atau pelopor dalam industri tersebut. Namun, apabila kita bukan pioneer, apakah masi ada kemungkinan untuk brand kita melekat dan mudah diingat oleh masyarakat? Tentu saja bisa! Dengan membuat diferensiasi yang bisa menjangkau ceruk pasar yang baru.  Seperti  minyak cap lang dan minyak cap kampak merupakan market leader dalam produk minyak angin, namun banyak sekali konsumen yang mengeluhkan baunya yang kurang enak, melihat kesempatan ini munculah Freshcare, produk minyak angin ini mempunyai bau yang enak (bau aromatherapy). Freshcare berhasil memenangkan ceruk pasar dan menjadi yang pertama memunculkan minyak angin yang harum.

KESUKSESAN XIAOMI

Selanjutnya, saya mau ngebahas perusahaan Xiaomi, siapa itu xiomi? Xiaomi adalah perusahaan asal China yang bergerak di bidang elektronik yang berfokus pada smart phone yang didirikan pada tahun 2010 oleh CEO yang bernama Lei Jun yang berkantor pusat di Beijing, China.  Ya seterusnya kalian bisa gooling la ya. Sekarang saya mau ngebahas strategi perusahaan ini yang berhasil melampaui penjualan smartphone LG dan Lenovo menurut International Data Corporation (IDC) , Padahal Xiomi baru berdiri pada tahun 2010, Wow sangat hebat perusahaan ini! Umur baru sebiji jagung tapi sudah mendunia. Mungkin kalian belum terlalu mengenal Xiomi karena masuk Indonesia baru berumur kurang dari setahun tepatnya pada bulan 8 tanggal 27 tahun 2014 bertepatan dengan pelucuran smartphone barunya yaitu Redmi 1S.
GIMANA CARANYA PERUSAHAAN INI BISA MENYAINGI SAMSUNG? APPLE? LG?

Berikut adalah strategi yang diterapkan oleh Xiaomi
1.      1. Viralitas Sosial Media
Inilah kejeniusan Lin Bin, Presiden Direktur Xiaomi, LI dalam mencari celah memasarkan produknya dengan bugdet yang rendah. Ia menggunakan sistem viralitas di dunia maya dengan memanfaatkan sosial media. Dengan "mengemasnya" menggunakan konten yang menarik dan berbeda, tentu orang-orang pun akan dengan senang hati menyebarkannya di berbagai situs jejaring sosial. Keadaan yang di dramatisir membuat publik menanti. Pada saat inilah Lin Bin melakukan pemasarannya dengan cara posting sebuah foto produk Xiaomi dengan embel-embel promosi. Alhasil, dalam waktu kurang dari 10 menit, 150 ribu unit Xiaomi pun ludes terjual. Posting Lin Bin bahkan telah di bagikan oleh pengguna jejaring sosial lebih dari 2 juta kali dan mendapatkan komentar positif yang hampir menembus 1 juta komentar.
 2. Hunger Marketing
Sebuah strategi pemasaran bernama Hunger Marketing juga menjadi salah satu faktor kesuksesan Xiaomi. Di saat produk Xiaomi mulai dikenal dan tersebar luas sehingga menciptakan permintaan pasar yang tinggi, justru jumlah produk Xiaomi yang dijual terbatas. Inilah "strategi pemasaran lapar" yang menjadi bagian dari skenario pemasaran. Xiaomi pun mendadak menjadi barang yang ekslusif, paling diincar dan menjadi topik pembicaraan yang hangat di situs-situs yang membicarakan gadget.
3. Hanya Sebatas Online
Xiaomi tidak memiliki toko offline yang menjual produk secara retail ke masyarakat. Semua penjualan hanya dilakukan secara online melalui situs web resmi. Di indonesia sendiri hanya dapat dibeli online melalui lazada.com dan 2 distributor trikomsel dan erajaya. Dengan strategi ini, tentu semua biaya dapat ditekan hingga ke batas yang maksimal. Xiaomi tidak perlu menganggarkan pengeluaran untuk segala jenis biaya operasional seperti sewa toko, membayar pegawai dan lain sebagainya. Satu-satunya biaya yang diperhitungkan hanyalah biaya pengiriman barang kepada konsumen saja.
4. Memiliki Forum Sendiri
Tak ada hal yang lebih menyenangkan bagi pengguna selain bisa mendapatkan segala informasi yang berhubungan dengan produk Xiaomi dengan mudah. Hal inilah yang kemudian membuat Xiaomi meluncurkan forum miliknya sendiri yang secara rutin memberikan update terbaru perihal produk baru mereka serta berbagai macam thread yang berhubungan dengan perangkat tersebut. Hingga saat ini pengguna terdaftar di Xiaomi forum sudah mencapai lebih dari 28 juta anggota. Selain menjadi forum diskusi sesama pengguna Xiaomi, forum ini juga dapat menjadi channel pemasaran yang efektif dan jenius.
Diferensiasi dari produk produk xiaomi adalah harga yang terjangkau dan kualitas yang memumpuni, itulah yang di tawarkan oleh Xiaomi. Bayangkan saja harga yang murah tapi mempunyai spesifikasi yang hampir menyaingi smartphone SAMSUNG atau APPLE? Yang harganya relatif mahal? Contoh produk dari xiaomi adalah mi4.

Spesifikasi Xiaomi Mi4
  • Sim Card : Single Sim
  • Dimensi : 139.2×67.5×8.9mm
  • Berat : 149 gram
  • Layar : 5 inch , Full HD (1920×1080 pixels), 445 PPI Sharp / JDI OGS full lamination display
  • Memory Internal : 16/64GB
  • Ram : 3GB LP-DDR3
  • OS : MIUI V6 based on Android 4.4
  • Jaringan : GSM, WCDMA (HSUPA, HSDPA), LTE support (internationally FDD-LTE availability TBA)
  • Konektivitas : Bluetooth V4, NFC, Infrared
  • Processor : Qualcomm© Snapdragon™ 801 processor with 2.5GHz Quad-core CPU
  • Kamera Depan : 8 Megapixel
  • Kamera Belakang : 13-Megapixel
  • Baterai : Li-po 3080 mAh
Sumber : http://hariangadget.com/harga-xiaomi-mi4/
Di Banderol dengan harga $300 untuk versi 16GB dan $400 untuk versi 32GB

Kita bandingkan dengan pesaingnya berdasarkan spesifikasi yang sama.Samsung Galaxy S5
Spesifikasi Samsung Galaxy S5 Active
  • Dimensi: 145.3 x 73.4 x 8.9 mm
  • Berat : 170.1 g
  • Layar : Super AMOLED, 1080 x 1920 pixels, 5.1 inches (~432 ppi pixel density) + Corning Gorilla Glass 3
  • Memory Internal : 16 GB
  • Memory Eksternal : microSD, up to 128 GB
  • Konektivitas : HSDPA, 42 Mbps, HSUPA, 11 Mbps; LTE, Cat4, 50 Mbps UL, 150 Mbps DL, Wi-Fi, Bluetooth, NFC, USB OTG
  • Ram : 2 GB RAM
  • OS : Android OS, v4.4.2 (KitKat)
  • CPU : Qualcomm Snapdragon 801, Quad-core 2.5 GHz Krait 400
  • GPU : Adreno 330
  • Kamera Belakang : 16 MP, 3456 x 4608 pixels, autofocus, LED flash
  • Kamera Depan : 2 MP,1080p@30fps
  • Baterai : Li-Ion 2800 mAh battery
 Di banderol dengan harga $714

Kita bisa lihat perbandingan harga yang sangat jauh tetapi dengan spesifikasi yang hampir mirip. Kita tahu bahwa smartphone menjadi gaya hidup setiap anak muda, dan Xiaomi menurut saya memberikan solusi bagi setiap anak muda yang mempunyai budget yang pas pasan dan berkeinginan menikmati smartphone. Menurut gue ini sebuah revolusioner di dunia smartphone bahwa semua kalangan bisa menikmati teknologi. Ini juga menjadi sebuah senjata / strategi xiaomi untuk masuk dalam persaingan. Xiaomi bisa mengefesiensikan biaya produksi tanpa harus memenggal kualitas produknya, yang kita tahu selama ini bahwa produk china adalah murahan dan tidak berkualitas. Dan xiaomi membuktikan bahwa produk yang ia ciptakan adalah berkualitas dengan memberikan spesifikasi yang terbaik dan harga yang terjangkau. DAN!! Ternyata smartphone Xiaomi di rakit di pabrik yang sama dengan APPLE yaitu FOXCONN! Tetapi entah mengapa image apple itu sangat istimewa hehe... mungkin jika xiaomi memberikan desain yang lebih mewah dan menciptakan brand image yang prestige, mewah . Apple mungkin saja terlampaui oleh xiaomi. 
LIFESTYLE YANG DITAWARKAN OLEH APPLE

Sebelum memulai blog saya, saya akan perkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Kresentia Amelia, saat ini saya merupakan mahasiswi di suatu perguruan tinggi swasta di Bandung. Menamai blog saya dengan nama capediemaja memiliki makna tesendiri untuk saya, sebuah kata yang memotivasi kalo saya harus selalu bergerak maju, tidak boleh diem ditempat. Saya juga bukan tipe orang yang suka diem nyantai di rumah, jika diem doang saya ngerasa capee. hahaha. Saya juga sedang menjalankan sebuah bisnis yaitu membuat tshirt, polo shirt, kemeja dll. untuk event-event, misalnya kaya acara kampus, maupun untuk perusahaan-perusahaan. Banyak orang yang memesan kaos ke saya  (kebanyakan anak ITB dan UNPAR) karena omongan dari mulut ke mulut, dan tiba-tiba mereka menghubungi saya lewat line, sms, atau bbm, soo menurut saya handphone atau gadget yang saya miliki bener bener penting! Kalau ga ada, waah bisa ilang orderan saya.
Bentuk-Toilet-Unik-Menyerupai-Logo-Perusahaan-Apple-Apple-logo.jpg (224×224)Ngomongin tentang gadget, gw sempet berganti ganti menggunakan merk gadget, dimulai dari zaman dahulu kala siemens, nokia, sonny erricson, sampe merk gadget yang besar saat ini Apple dan Samsung. Dan saat ini saya menjatuhkan hati pada samsung sebagai gadget pilihan saya dari sebelumnya saya menggunakan produk apple, apa yang membuat saya lebih memilih samsung ? I will tell you why . Siapa sih yang tidak tahu produk Apple ? Brand yang diluncurkan oleh Steve Jobs ini menjadi brand kelas dunia yang selalu dinantikan oleh masyarakat ketika mengeluarkan produk barunya. Seperti baru baru ini apple baru mengeluarkan iphone 6 dan iphone 6+,sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara iphone 4s, iphone 5 dan 5s, dan iphone 6 dan 6+ selain dari ukuran layar yang semakin besar dan beberapa fitur tambahan seperti finger print yang sebenarnya tidak terlalu penting. Namun, mengapa produk keluaran apple ini selalu laris di pasar walaupun di bandrol dengan harga yang tinggi (hampir seharga 1 motor)? Jika dibandingkan dengan pesaingnya seperti samsung, sony,dll, produk Apple ini sebenernya tidak memiliki keunggulan apapun. Seperti yang saya alami ketika saya memakai iphone, menurut saya kurang berguna, apa apa musti bayar, untuk membuka file dalam bentuk microsoft (word,excel) harus menggunakan aplikasi berbayar dan itulah alasan saya mengapa berganti ke samsung, karena maklum kan masi mahasiswi banyak butuh buka file, kalo di hp kan bisa lebih praktis. Tapi kenapa sih apple berhasil untuk bertahan dengan pangsa pasar yang besar dan banyak banget orang yang loyal sama produk apple?

 Menurut saya, apple berhasil membangun kekuatan brandnya dengan menjadikan brand tersebut sebuah lifesyle. Apple, di semua lini produk mereka saat ini di pasar, suka atau tidak, telah melekat pada kehidupan hampir semua orang di kota-kota besar. Di seluruh kota banyak kita bertemu orang yang menggunakan Iphone, laptop mac, I-pod, dan ipad. Dari buku yang saya baca dikatakan bahwa Apple tidak lagi menawarkan fitur fungsional, tetapi aspek emosional dari merek; status, merupakan cerminan dari citra diri dan alat untuk bersosialisasi, menaikkan prestige dan  tak jarang menganggap merek menjadi seperti "agama".  Bahkan beberapa orang yang saya kenal, mengklaim bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa iphone atau produk apple lainnya. Kesuksesan dari apple dalam mambangun brandnya membuat apple tidak perlu mengeluarkan budget besar dalam advertising atau marketing, coba saja kita perhatikan jarang sekali kita melihat iklan produk apple baik di televisi, billboard dan sarana advertising lainnya. Tanpa pemasaran yang besar besaran saja apple sudah laris di pasaran, setiap mengeluarkan produk baru selalu dinanti oleh masyarakat pencintanya yang rela antri panjang di store-store apple. Kesuksesan Apple dalam membangun brandnya ini patut diacungi jempol.