Minggu, 01 Maret 2015

BRAND EQUITY





Di blog-blog sebelumnya, gw uda ngebahas mengenai beberapa brand yang memiliki brand equity yang kuat seperti coca cola dan indomie, faktor-faktor yang mempengaruhi brand equity, tetapi sebenarnya apa sih brand equity itu ?
 
Brand equity adalah sejumlah asset dan liabilities (janji merek) yang berhubungan dengan merek, nama dan simbol yang menambah atau mengurangi nilai dari produk atau pelayanan bagi perusahaan dan pelanggan perusahaan.
Dari pengertian ini dapat diambil beberapa hal penting yaitu sejumlah asset dan liabilities yang dapat menambah atau mengurangi nilai dari produk/ pelayanan. Yang dimaksud asset dalam brand equity meliputi brand awareness, brand loyalty, brand association, perceived quality dan aset brand lainnya ( patent, trademark, dll). Sedangkan yang dimaksud dengan liabilities adalah janji-janji merek yang harus direalisasikan.
Kegunaan brand equity bagi customer :
-          Menciptakan value bagi customer sehingga memudahkan untuk interpretasi.
-          Membuat orang menjadi confidence untuk membeli
-          Konsumen merasa puas
Kegunaan brand equity untuk perusahaan :
-          Brand equity membuat program-program marketing menjadi efisien dan efektif
-          Menciptakan brand loyalty, semakin terkenal sebuah brand berarti semakin kuat brand equitynya sehingga konsumen menjadi loyal
-          Brand yang terkenal akan memberikan margin yang lebih besar
-          Brand equity bisa membuat sebuah perusahaan mudah melakukan brand extension
-          Mempunyai competitive adventage yang lebih dibandingkan yang lain.
Aset –aset brand equity :
1.       Brand awareness merupakan kemampuan dari pelanggan potential untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek termasuk dalam kategori produk tertentu.
Tingkatan dari brand awareness :
2.       Brand association, dapat dibedakan menjadi
-          Figure association : brand membentuk sebuah karakter untuk menasosiasikan produknya. Contohnya :  mc donalds menciptakan patung badut mc donalds.
-          Use context association : asosiasi dari fungsinya/ context perusahaannya. Contohnya : pocari sweat = minuman sesudah olahraga
-          Personality association : asosiasi yang dibangun dengan personality. Contohnya : jaguar = personality yang mapan.
3.       Perceived Quality merupakan persepsi pelanggan terhadap kualitas atau keunggulan suatu produk.
4.       Brand loyalty merupakan kesetiaan konsumen. Loyal bukan hanya berarti membeli kembali atau membeli berulang, tetapi membeli ulang dan merekomendasikannya.
5.       Other property brand asset, contohnya patent, trademar, channel relationship. Brand equity yang bagus ditunjukkan dengan seberapa bagus dia mempunyai hubungan dengan stakeholdernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar