Brand personality
merupakan sejumlah karakteristik (jenis
karakteristiknya sudah dibahas di blog sebelumnya ) yang dilekatkan pada suatu
produk tertentu harus bisa dibangun dengan baik dan konsisten dimanapun dan
kapanpun itu. Brand personality tidak hanya untuk sebuah produk, tapi bisa
untuk diri kita sendiri. Bila diibaratkan dengan diri kita, kita bisa saja
berganti-ganti penampilan, warna baju, dan bahkan bisa mengganti wajah
(misalnya operasi plastik), namun personality kita tidak berubah. Personality akan tetap dalam konteks
apapun.
Brand personality
merupakan sesuatu yang penting bagi sebuah produk maupun untuk kita sebagai
seseorang. Mengapa brand personality penting?
Pertama, brand
personality membedakan produk kita dari competitor. Ciri khas yang dimiliki
oleh sebuah produk akan membedakan dengan produk lainnya.
Kedua, brand
personality menentukan konteks. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari sasaran
konsumen atau segmen pasar yang akan disasar agar produk tersebut tepat
sasaran.
Ketiga,brand
personality membangun komunikasi yang konsisten dengan konsumen terkait
personality yang dibangun agar konsumen selalu mengingatnya.
Keempat, brand
personality membangun ekuitas jangka panjang. dengan demikiann, brand
personality yang dibangun dapat bertahan lama dan tetap kokoh dengan
personality yang dimilikinya.
Cara membangun brand
personality.
1. Mengetahui
bagaimana konsumen mempersepsikan produk. Bisa dilakukan dengan riset atau
focus group disscussion terhadap personality sebuah brand.
2. Bagaimana
menyesuaikan persepsi konsumen dengan persepsi perusahaan terhadap produk. Hal
ini dimaksudkan agar jarak/gap pemahaman atau yang dipersepsikan oleh konsumen
dengan brand yang mungkin sudah dimiliki.
3. Mengetahui
sejauh mana gap tersebut dan bagaimana cara menjembataninya.
4. Membuat
detail brand personality. Bagaimana produk itu dapat memiliki secara detail dan jelas. Tidak samar-samar dan
tidak ragu-ragu. Dengan mengetahui secara detail brand personality dari
produknya, perusahaan jadi bisa tahu bagaimana memposisikan produknya di pasar
atau di benak konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar