Suatu
kali seorang puitis yang bernama William Shakespeare mengatakan “what is in a
name?”. Menurut beliau yang hidup pada abad 16, nama bukanlah sesuatu yang
penting. Seseorang atau sesuatu akan tetap menjadi dirinya sendiri karena
karakternya, bukan karena namanya. Misalnya, jika sebuah mawar diberi nama lain
yaitu bunga berduri, wanginya tetap akan selalu berbau bunga mawar. Walaupun kita
memberikan kepada seseorang dan mengatakan ini bunga berduri, ketika mencium
wanginya orang tersebut akan mengetahui bahwa ini adalah bunga mawar. Dengan mengasosiasikan
aroma, karakter dan nama, seseorang akan selalu mengingat bahwa bunga itu
adalah bunga mawar.
Hal ini
juga terjadi pada brand. Nama atau dalam dunia brand kita sebut brand name merupakan bentuk dari
identitas brand dan menyediakan gambaran mengenai karakter dari brand tersebut.
Dari sebuah buku yang saya baca ditulis “a
great name can fuel a brand to grow, while a name which does not sound good, is
too generic, or sound to much like another brand can ‘kill’ its own success.’
Brand name sangat berpengaruh dalam proses branding karena lewat nama itulah
konsumen jadi mengetahui produk / brand kita. Brand name menyediakan gambaran mengenai brand
essence dan membentuk ikatan emosional dengan konsumen. Secara umum, brand name
yang baik terbentuk dari kata-kata yang memiliki kekuatan untuk menyentuh hati
dan pikiran konsumen yang sebelumnya tidak aware terhadap brand kita. Hal ini
dapat terwujud ketika brand positioning dan brand essence diterjemahkan ke
dalam brand name.
Ada beberapa
cara dalam membuat sebuah nama brand :
1. Akronim
: nama brand dibuat berdasarkan singkatan. Contohnya BCA yang merupakan singkatan
dari Bank Central Asia.
2. Neologism
: menggunakan sebuah kata baru yang belum pernah dipakai sebelumnya. Contohnya Kodak,
Kodak tidak mempunyai arti apapun, hanya enak didengar.
3. Menggunakan
nama pemilik. Contohnya Ayam Goreng Suharti, Jamu Nyonya Meneer, atau Krisbow (
pemiliknya Kristian Wibowo)
4. Geographic
approach : nama brand diambil dari tempat asalnya. Contohnya Fuji Film
5. Personification
: nama brand berdasarkan karakteristik dari sebuah objek atau figur lainnya.
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam pembentukan brand name
1. Avoid
a generic brand name.
Banyak
brand yang membentuk nama brand berdasarkan fungsinya berada dalam katagori
ini. Walaupun berada dalam bisnis yang sama, brand name harus berbeda dan unik
2. Avoid
name which resemble or copycat other brand.
Banyak
brand yang berpikir jika menggunakan yang mirip atau sama dengan nama brand
besar atau brand pesaing akan membuat brand mereka besar juga. Hal ini
merupakan sebuah kekeliruan, konsumen akan menganggap brand kita sebagai “me-too”
product yang memiliki sedikit inovasi dan hanya meniru brand lain. Hal ini akan
sangat menghambat perkembangan brand.
3. Brand
name must be easy to spell and to pronounce.
Konsumen
sering menyebutkan nama-nama brand dalam kesehariannya, jadi nama brand harus
mudah diucapkan sehingga konsumen dapat mudah mengingat dan mengucapkan
namanya.
Jadi, brand name merupakan hal yang penting
dalam membentuk sebuah brand, karena nama membentuk karakter dan identitas
brand. Selain itu brand name juga menyediakan dan mengkomunikasikan informasi
terkait dengan positioning dan essence brand. Jadi perlu hati-hati dalam
pembentukan brand name. Untuk membuat sebuah brand name yang baik, harus
memperhatikan hal berikut : mempunyai hubungan dan arti yang positif,
menyediakan informasi bagi konsumen, unik dan berbeda dari yang lain, dan mudah
diucapkan dan diingat orang.
Saya, M Dwi Marianto, dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta, penulis buku Art & Levitation, menikmati dan senang membaca paparan Anda ttg Branding Strategy. Dalam duniua seni, seniman membutuhkan ini, namun sering diabaikan dulunya. Sekarang kesadaran itu sdh semakin membesar. Terimakasih, Salam,
BalasHapusKalau punya waktu, please buka disertasi saya yang telah dikelola oleh WorlsCat.com, dan dipublikasi oleh University of Wollongong. Berjudul "Surrealist Painting in Yogyakarta", dapat didownload dari situs ini: ro.uow.edu.au/theses/1757
BalasHapusMari berbagi ilmu. Salam, m dwi marianto
Koreksi: bukan WorldsCat.com namun WorldCat.com
BalasHapus